Apa Kabar Dunia

Mari Belajar bersama

Senin, 30 April 2012

HIKMAH KEADAAN-NYA



“Di sana tak ada lain kecuali karena karuniaNya,
dan tak ada kehidupan melainkan karena ada dalam tiraiNya.
Jika saja tirai itu dibuka, pastilah terbuka cacat besar yang tiada tara.”
 Manusia itu, pada aslinya adalah tempatnya
 kurang dan cacat. Baik orang tersebut ahli
 ibadah maupun ahli maksiat. Baik orang itu
 sedang mendapatkan nikmat atau cobaan.
 Maka kita wajib memuji Allah swt, yang
 menutupi diri kita dengan tutupNya yang indah
 itu.........................
Dzikir itu bermacam-macam. Sedangkan Yang
Didzikir hanyalah Satu, dan tidak terbatas. Ahli
dzikir adalah kekasih-kekasih Allah. Maka dari
segi kedisiplinan terbagi menjadi tiga:
Dzikir Jaly
Dzikir Khofy
Dzikir HaqiqiDzikir Jaly (bersuara), dilakukan
oleh para pemula, yaitu Dzikir Lisan yang
mengapresiasikan syukur, pujian,
pengagungan nikmat serta menjaga janji dan
kebajikannya, dengan lipatan sepuluh kali
hingga tujuh puluh.Dzikir Batin Khofy
(tersembunyi) bagi kekasih, yaitu dzikir
dengan rahasia qolbu tanpa sedikit pun
berhenti. Disamping terus menerus baqa' dalam
musyahadah melalui musyahadah kehadiran
jiwa dan kebajikannya, dengan lipatan tujuh
puluh hingga tujuh ratus kali.
Dzikir Haqiqi yang kamil (sempurna) bagi
Ahlun-Nihayah (mereka yang sudah sampai di
hadapan Allah swt,) yaitu Dzikirnya Ruh melalui
Penyaksian Allah swt, terhadap si hamba. Ia
terbebaskan dari penyaksian atas dzikirnya
melalui baqa'nya Allah swt, dengan symbol,
hikmah dan kebajikannya mulai dari tujuh
ratus kali lipat sampai tiada hingga. Karena
dalam musyahadah itu terjadi fana',
tiada kelezatan di sana.
Ruh di sini merupakan wilayah Dzikir Dzat, dan
Qalbu adalah wilayah Dzikir Sifat, sedangkan
Lisan adalah wilayah Dzikir kebiasaan umum.
Mananakala Dzikir Ruh benar, akan menyemai
Qolbu, dan Qolbu hanyalah menerima Kharisma
Dzat Semata, di dalamNYA ada isyarat perwujudan
hakikat melalui fana'ul fana'nya diri di DIRINYA
. Di dalamNYA ada rasa yang tak bisa di ungkapkan 
oleh kata dan tidak mungkin bisa di terima oleh aqal manusiawi ...
dalam kebaqo'anNYA semata AKU ada ....

 
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُوا الأَلْبَابِ}

(البقرة/269).
 "Allah berikan HIKMAH kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang diberi HIKMAH, maka ia telah diberi kebaikan yang banyak" (Al Qur'an, Surah Al Baqoroh, 2:269) 



Rabu, 25 April 2012

DASAR-DASAR TAUHID


TAUHID :
 Ilmu atau pemahaman tentang keberadaan yang di yakini,dianggap lebih atau super di dalam keyakinan sesorang dan pada umumnya menjadi sebuah aqidah dalam sebuah pemahaman terutama di dalam keyakinan beragama .

ilmu ngerteni marang Allah lan rasul (nyawijek-ke Pangeran)

dengan alat bantu akal, yang ditemukan ada 3 hukum


 Wajib akli : barang kang ora nerima barang sing nafi (yang tidak ada), balek nerimo barang ing tetep bloko (yang ada).


 Mustahil akli : barang karang ora nerima si barang tetep, balek nerima barang nafi bloko


 Jais akli : barang kang nerima si barang tetep lan nerima si barang nafi, ing atase dalan gonta-ganti



SIFAT YANG WAJIB DI KETAHUI OLEH ORANG YANG MUKALLAF


 20 sifat wajib


 20 sifat mustahil bagi Tuhan


 1 sifat jais

Wajib bagi orang yang sudah aqil baligh untuk meyakini bahwa Allah Ta'ala wajib apa per sifatnya Allah dengan banyak sifat sempurna dan tidak ada batasannya




 4 sifat wajib


 4 sifat mustahil bagi rasul


 1 sifat jais




 Sidik : benar ora pernah ditemui kebohongannya 


 Amanah : terjaga sentosane tidak pernah ngelakoni haram utawa makruh


 Tabligh : tindak tanduke rasul wahyu / menyampaikan dakwah


 Fatonah :  cerdas



Pelanggaran yang terkena mukallaf


 Berakal


 Baligh


 Selamat panca indra


 Terkena dakwa



SEORANG MUKALLAF TIDAK LEPAS DARI 5 PERKARA


 Wajib


 Sunah


 Makruh


 Mubah


 Haram



ISI ALAM ADA 2


 Jirim, dzat yang wajib bertempat secukupnya


 A’rod, sifat yang berubah-ubah



 Dzat: apa-apa yang tidak butuh dengan yang lainnya dzat dan sifat lazim barang

 Sifat: apa-apa yang butuh dengan dzat



Imam Tauhid


 Imam Asy’ari


 Imam Maturidhi

Imam ghozali

Ibnu 'athoo'illah assakandari
Ibnu al-'arobi 



Imam Syariat


 Imam Syafi’i


 Imam Hanafi


 Imam Hambali


 Imam Maliki

Rukun agama ada 4


 Ma’rifatullah: harus mengetahui sifat-sifat Allah


 Bertauhid: meng-ESA-kan Allah 


 IMAN :
Keyaqinan yang lahir dari petunjuk alloh (HIDAYAH) 


 Islam: Seseorang yang selamat (pasrah) dari apa-apa yang di perintah Allah
dan rasul harus dijalankan dan ditinggalkan larangannya. 



PERKARA AGAMA ADA 4


 Niat yang ikhlas, tidak mengharap imbalan (thoma' nafsi & thoma' robby)


 Berjanji di alam ruh


 Menjauhi larangannya, apa-apa barang yang diharamkan


 Mempelajari, menetapi ilmu tauhid, akidah ahlu sunah wal jamaah

Hukum syariat Islam ada 2

 Syariat usuludin: syariat inti agama, membahas tentang arti dan makna syahadat


 Syariat furu’iyah: membahas amaliah atau pekerjaan yang diwajibkan


ukum dibagi ana 3



 Hukum akli


 Hukum syar’i


 Hukum adli/ adat

 Hukum aqli: 
 اثبات الامر للامر او نفيه عنه بغير توقف

yang artinya : tetap perkara pada perkara (perintah pada perintah)
atau rusaknya (hilangnya) perintah dari perintah dengan tanpa berhenti (batas) ...

 HUKUM SYAR'I :

Tauhid, Kesufian, 'akal dan Iman

HUKUM DI BAGI 3 



 Hukum Aqli


 Hukum syar’i


 Hukum adli/ adat


SYARAT YAQIN HARUS MENGHILANGKAN 3 


 Syak: mamang/ ragu-ragu


 Dzon: prasangka 


 wahmun: keraguannya (angan-angan) lebih besar daripada keyakinannya/ kemantapannya



IMAN ADA 2 


 Iman menuurut lughot/ bahasa: KEYAQINAN yang berasal dari guru / kitab yang tertulis


 Iman menurut istilah: keyaqinan yang di yaqini untuk diri sendiri 


 MACAMNYA IMAN ADA 6


 Iman mahtok : malaikat


 Iman maksum : rasul


 Iman mahfud : wali


 Iman makbul : mukmin


 Iman martut : munafik


 Iman istidrot : iblis


 PESAN ROSULULLOH ADA 4 PERKARA YANG JIKA DI LAKSANAKAN AKAN SELAMAT: 


 Benar di antara makhluk dan hanya alloh yang bisa membedakan (menilai)


 Syukur pada Allah


 merasa malu pada Allah



Baik budi pekertinya (ahlak) menurut hakum alloh



SYARAT SYAHADAT ADA 3

 Mengerti haqiqat AL-ILAH

 Iqrar bil lisan : mengucap syahadat dengan mulut


 Tasdiqul bi qolbi: di dalamnya jazem (keyaqinan) tidak boleh syak (ragu), dzon  (prasangka), wahmun (angan-angan), taklid (ikut-ikutan)

 makanya bisa menunjukkan bukti sesuai dengan kenyataan jikalau IMAN (yaqin)


 RUKUN SYAHADAT ADA 4:


 Mengetahui sifat-sifat Allah


 Menyaksikan pekerjaannya Allah 


 Men-TAUHID-kan Allah 


 Mengetahui sifat sidik para rosul





RUKUN SYAHADAT ADA  5:


 SYAHID : yang menyaksikan  mata & aqal serta qolb


 Masyhud: yang disaksikan  wajib, mustahil, jaiz


 Mashud beh: perkara yang disaksikan  wajib, mustahil, jaiz


 Mashud aleh: tingkat yang disaksikan  wajib, mustahil, jaiz


 Shighod: lafadz sempurnanya syahadat



USHULUL KUFRI  ASAL / BENIH-BENIH KUFUR ADA 6


 Mengartikan al Quran dan hadits secara dhohirnya ayat (tidak di takwil baik secara lughot istilah dan rasa)


 Juhul murokah/ tidak tahu masalah ketuhanan ( kebodohan yang di tular-tularkan) 


 Hukum adat menjadi keyakinan


 Meyakini alam ini qodim


 Merubah hukum syar’i


 Taklid buta



Maknane

Hukume sunah muakat

Ba: pekerjaan yg baik-baik

Ismillah: ismu Allah/ nama Allah

Arrohman: yang menciptakan nikmat kasih sayang pada seluruh mahluk di dunia

Arrohim: yang menciptakan nikmat kasih sayang pada MUKMIN KHOS .. 



RUKUN HAMDU ADA 5


 Hamid: yang memuji


 Mahmud: yang dipuji


 Mahmud beh: tingkah yang di mulyakan


 Mahmud aleh: apa yang di puji


 Shighod: ikrar/ sempurnanya rukun



MACAMNYA SYUKUR HAMDU  4


 Puji qodim alal qodim: Allah Ta'ala pada alloh sendiri 


 Puji qodim alal hudust : Allah Ta'ala memuji pd rosul


 Puji hudust alal qodim: rosul memuji pada  Allah Ta'ala 


 Puji hudust 'alal hudusts: makhluk memuji pada makhluk



Aqidah ahli sunah wal jamaah

IMAN ROSUL PADA SAHABAT

Keyakinan yang disampaikan rasul dan para sahabat



 Wujud : sifat nafsiah

 Qidam – wahdaniah : sifat salbiah

 Qudrot – kalam : sifat ma’aani

 Qodiron – mutakalliman : sifat maknawiah



Sifat nafsiah  sifat yang ada pada jati diri sendiri/ khal yang tetap pada dzat

Sifat salbia  nafi/ sifat yang tidak ada pada Allah Ta'ala

Sifat mak’ni  sifat maujudad sifat yang ada pada Allah Ta'ala

Sifat maknawiah  sifat yang menunjukkan pada mak’ani



yang di temu aqal  = zekh 


 Maujudat: perkara yang ada 


 Ma'dumat: tidak ada perkara (sesuatu)


 Ichwal: kebiasaan yang di ucapkan


 Ibarat : contoh 

Adamul mumaasalah: tidak adanya 10 perincian bagi allah taala 

Adamul iftiqor: tidak butuh pemikiran

Nafiulloh: tidak ada karena / contoh (Allahu shomad)

Adamulloh: tidak ada karena (wajib gak ada)



Sifat Allah yaqin pada dzat dan tidak butuh pada yang di ciptakan

Sifat khawadits butuh pada dzat & butuh pada yang menciptakan

Dzat Allah tidak butuh pada tempat dan tidak butuh pada yang menciptakan

Dzat khawadits butuh tempat dan butuh pada yang menciptakan



MU'TAQOD SIFAT JAIZNYA ALLOH  ada 5:



انه لا يجئ عليه تعالي فعل شئ
 Sesungguhnya alloh ta'ala tidak datang untuk mengerjakan sesuatu


تنزه تعالي عن الغير ذي افعاله واحكامه
 alloh ta'ala memberi kepantasan pada selain perkara 
yang mempunyai pekerjaan untuk alloh dan beberapa hukumnya alloh

 Jaiz fail: pekerjaannya Allah ta’ala



 لا تأثر لشئ من الكائنات الا بقوته
  tidak ada bekasnya sesuatu yang wujud kecuali dengan kekuatannya alloh

  لا تأثر لشئ من الكائنات الا بطبعه
   tidak ada bekasnya sesuatu yang wujud kecuali dengan watakNY (tabi'atnya allo) 

 حدوث العلم بأثره
sifat barunya alam dengan bekasnya 

 Jaiz maf’ul: boleh di buat



PEMBAGIAN MUMKIN ITU ADA 4


 Mumkin wujud: perkara yang mungkin ada


 Mumkin adam: perkara yang kemungkinan belum ada 


 Mumkin yuujad: perkara yang kemungkinan ada


 Mumkin lam yuujad: perkara yang mungkin tidak ada



wujud mumkinat

Sesuatu perkara yang bisa di wujudkan & sesuatu perkara (mahluk)
yang mau tidak di wujudkan . Tetapi  benar-benar belum di wujudkan  
& benar-benar belum di-ADAM-kan... 



Lamaujud ilallah/ tidak ada yang wujud kecuali alloh

Wujud: apa-apa yang mau di sifati (perkara yang bisa di sifati)

Maknanya bisu: tidak berucap

Fi’il ilah: pekerjaan bagi alloh

Fi’il tobak: pekerjaan yang butuh untuk di buat tidak ada lagi



MAKNA MENYEMBAH ADA 2


 Istilah aqlan dzikrullah/ aqli  (ingat alloh secara aqal)


 Istilah menurut syariat diawali takbir diakhiri salam/ doa



Syukur (lughot): memuji seseorang dengan pujian dengan sepenuh hati (seluruhnya)

Syuhud: melihat dengan pemberian yang baik-baik

baik dengan istri & suami , anak/ cabange iman

Istiqomah: orang yang rutin menjalankan akidah ahli sunah wal jamaah – secara
terus menerus dan menjalankan syariat Islam 

Syayidul ulum: rajanya para ilmu

Juhul murokah: bodoh yang di tularkan

Juhul basid: bodoh yang buat dirinya sendiri



Allah berbeda dengan makhluk, mempunyai 10 masalah

 Jirim


 A’rodh


 Terkena zaman


 Terkena tempat


Terkena ukuran               

 Terkena sisi


 Terkena arah


 Terkena besar


 Terkena kecil


Mengambil manfaat




Istighna artine wajib kaya / wajib tidak butuh



MACAMNYA ISTIGHNA' (sifat mahanya alloh)  ADA 5 


 Istighna anil fa’il: Alloh tidak butuh pada yang menciptakan pekerjaan

  Wujud, qidam, baqo, mukhalafatu lil hawaditsi, qiyamuhu ta’ala binafsihi


 Istighna anil makhal: Alloh tidak butuh pada tingkah nya dzat

  Qiyamuhu ta’ala binafsihi


 Istighna anil mukammil: ALLOH TIDAK BUTUH PADA SESUATU YANG MENYEMPURNAKAN

  Sama, bashor, kalam, sami’an, bashiron, mutakalliman


 Istighna anil maf’ul: alloh tidak butuh pada sesuatu yang hamba kerjakan




 Istighna anil wasitoh: Allah tida butuh pada perantaraan sesuatu ( apa-apa  yg jd perantara )

    لا تأثر لشئ من الكائنات الا بقوته
ه  tidak ada bekasnya sesuatu yang wujud kecuali dengan kekuatannya alloh



Alih bahasa

Murba wasesa: yang menguasai semua mahluk

Suloyo: tidak ada kesamaan

biqiyaami nafsih: memakai dzatnya sendiri

Adam: tidak ada 

Wujud: ADA

Wenang: di perbolehkan 

Nisbat: sifat wenang (sesuatu yg di perbolehkan)

Rusak: ditemukan ketiada'an 

Dzite: kebalikannya 

Lata’tsiro: tidak bisa di jadikan 

Jazim: mantap 

Nafi: sesuatu yng langka adanya ... (tidak ada)
Ikatan

Jumlah Mu’taqod (aqidah / keyaqinan) yang seluruhnya ada 64

Sifat wajib Allah: 20

Sifat mustahil Allah: 20

Sifat jaiz Allah: 10

 Sifat wajib rasul: 4

 Sifat mustahil rasul: 4

 Sifat jaiz rasul: 2



Iman anbiya/ nabi dan rasul

Iman malaikat

Iman kitab Allah/ al qu’ran

Iman hari akhir/ kiamat



 Nabi Adam


 Nabi Idris


 Nabi Nuh


 Nabi Hud


Nabi Sholeh       

 Nabi Ibrohim


 Nabi Luth


 Nabi Ismail


 Nabi Ishaq


Nabi Ya’kub       

 Nabi Yusuf


 Nabi Ayyub


 Nabi Syu’aib


 Nabi Musa


Nabi Harun        

 Nabi Dzulkifli


 Nabi Daud


 Nabi Sulaiman


 Nabi Ilyas


Nabi Ilyasa         

 Nabi Yunus


 Nabi Zakaria


 Nabi Yahya


 Nabi Isa


Muhammad SAW




 Malaikat Jibril


 Malaikat Mikail


 Malaikat Isrofil


 Malaikat Izroil


Malaikat Munkar             

 Malaikat Nakir


 Malaikat Roqib


 Malaikat Atid


 Malaikat Ridwan


Malaikat Malik




Ta’aluk/ tuntunan (tempat bergantung)

Ta’aluk: mencari tempat bergantung (pertolongan), ala qiyamihi bidzat (pada tegaknya dzat)

Tuntunan sifat makani

Makna ta’aluk:

qudrat: taktsir = menjadikan

irodat: taksis= menentukan

ilmu: ingkisaf= jelas

sama’: ingkisaf= jelas

bashor: ingkisaf= jelas

kalam: ingkisaf= jelas



qudrat: bergantung pada MUKMIN khos 

irodat: bergatung pada MUKMIN khos

ilmu: wajib mustahil jaiz

kalam: wajib mustahil jaiz

sama’: maujudad (mendengar dari perkara yang ada)

bashor: maujudad  (melihat dari perkara yang ada )

khaiyan sebagai syarat/ tidak punya tempat bergantung

bergantung (ta'alluq) sifat kalam yang  di-ta’aluk-i itu sifat ilmu



Ta'rifnya hukum (pengertiannya hukum)


 HUKUM AQLI: 

اثبات الامر للامر او نفيه عنه بغير توقف 
yang artinya : tetap perkara pada perkara (perintah pada perintah) atau rusaknya (hilangnya) perintah dari perintah dengan tanpa berhenti (batas) ...


 Hukum syar’i:
Tauhid, Kesufian, 'akal dan Iman






KOMENTAR FB