بسم الله الرحمن الرحيم
"اول الدين معرفة الله". permulaan agama itu mengenal Allah
1. Permulaan kita dijadikan Allah SWT
sebelum Allah menjadikan bumi dan langit, Arasy, kursi, laut dan darat, neraka dan surga. Allah bersabda tatkala Allah melimpahkan cahaya daripada sir dirinya nuraninya :
" الانسان سري وانا سره".
Insan (mahluk) itu rahasia wujudku dan AKU menjadi rahasia wujud Insan
maka Allah yang berdiri sendiri lagi bersatu dengan diriNYA. setelah itu barulah alloh bersabda kepada nabi "wahai Kekasihku inilah nama engkau yang lahir daripada ku " سر الله فيكون " wahai kekasihku inilah namaku (...) maka barangsiapa tahu akan namaKU di surgalah tempatNYA, maka dari itu ketahuilah olehmu. adapun hidup itu tiada lawannya. hidup itu belum awal, hidup itu ghaib, ghaib hidup itu tidak lawanNYA, hidup itu belum dzahir, sebutanNYA, hidup itu tiada dengan sesuatu, hidup itu belum LAA ILAA HA ILLALLOH dhahir dan bathin sebutannya (Di luarnya alloh dan di dalamnya juga alloh ),hidup itu tidak dengan rupa & warnaNYA. hidup itu belum Qadim Haq Muthlaq dengan sebutanNYA, hidup itu tidak di sebut Muhdits haq subhanahu wa ta`ala ( sifat barunya alloh ta'ala), hidup itu maha suci adaNYA, hidup itu tersembunyi Wajibul Guyub namanya ......
seperti kalam HAQ :
يا حي قبل كل حي يا حي بعد كل حي يا حي لا يشبهه حي يا حي ليس كمثله حي ياحي لايشاركه حي يا حي يحي الموتي لا يحتاج الي حي ياحي يميت كل حي يا حي يرزق كل حي يا حي لا يموت ابدا يا حي يا قيوم لا تأخذه سنة ولانوم
Hidup itu ada sendirinya :
Ghaib Namanya hidup itu berdiri dengan sendiriNYA dzat
Semata-mata sebutanNYA kala hidup itu dia sendirinya La Ta`yun akan sebutanNYA
sudah itu tatkala cahayaNYA ada pada ubun-ubun Bapak Nuqthoh Ghaib sebutanNYA.
tatkala turun daripada ubun-ubun bapak Alif tajalli Allah akan SifatNYA
tatkala tetap/sabit didalam dada bapaknya : Siir Allah akan namanya, tatkala tersembunyi Kanzan Makhfiyan sebutanNYA ketika dzahir kepada pusat bapakNYA :
Di sebut Hidup Mati , Ketika bercampur didalam Qalam bapakNYA Manikem
( di sebut puncak rasa NYA berada
di Ujung Qalam bapakNYA
setelah turun maka di sebut
nuqthohNYA (titik) kehidupan nya )
setelah turun menetes Dan
Jatuh di dalam rahim ibuNYA maka di sebutanNYA
Alif Allah, Setelah sehari semalam di dalam rahim ibuNYA
Allah akan sebutanNYA Hu akan pujiNYA artinya Hu itu hidup beserta dzatNYA tiga hari tiga malam di dalam rahim ibunya Nur Allah akan sebutanNYA setelah melalui itu baru di namakan HAQ pujinya, Artinya hidup beserta cahayaNYA ,
ketika tujuh hari tujuh malam di dalam rahim ibuNYA di sebut SYAI'UN (sesuatu yang wujud / ada ) dan maka pujiNYA اِنَّا لله artinya hidup beserta rasaNYA setelah melalui empat puluh hari empat puluh malam di dalam rahim ibuNYA baru di sebut ROSULULLOH / juga DI NAMAKAN SIRRU AL-AHMAD dan pujiNYA SUBKHAANALLOH , artinya hidup itu beserta aqal budi & nafsuNYA, tujuh bulan didalam rahim ibuNYA, Insan Kamil sebutanNYA ALLOHU AKBAR akan pujiNYA, ketika sudah lengkap didalam rahim ibunya FAYAKUN HAQ sebutanNYA, sembilan bulan di dalam rahim ibuNYA Adam sebutanNYA لااله الا الله pujiNYA, artinya hidup, sembilan bulan sepuluh hari manusia atau Sholeh MUKMIN sebutanNYA
العالمين الحمد لله رب
pujiNYA, barulah NUR itu KHAYAN (hidup) Beserta dengan nyawaNYA , diapun menangis DALIILULLOH (hidayah / petunjuk haq) sebutanNYA. apabila NUR itu sudah tahu merangkak di sebut JAMALULLOH, apabila NUR itu sudah tahu berjalan barulah Di sebut AHMAD Rasulullah DIRI TAJALLINYA jika sudah sempurna Aqalnya NUR Muhammad itu barulah dia Di sebut RUH AL-IDLOFI (hidup yang bersandar ) dari NUR AL-ILAAHI karena NUR AHMAD itu berasal dari NUR WILAYAH (ruh al-ilaahi) maka NUR AHMAD itu di sebut DZAT AL-MUTHLAQ ROSULLOH yang menjadi dasar kenyataan hidupnya ADAM itulah yang dinamakan permulaan dan akhiran TAJALLI dzat WAJIBUL WUJUD , sesuai dengan pernyataan AL_ILAH: Huwal Awwalu wal Akhiru Wa al dzoohiru Wa al-baahatinu. "Dia yang Awal dia yang akhir dan dia juga yang nyata dan juga tersembunyi" (GHOIBU AL-GHUYUB ...WA AL-DZOOHIRU AL-MUDZOHHAR ) demikianlah risalah wujuudiyah al-insaanu al-kaamil wa al-mukammil ...... menurut pandangan ahlillah ......... mohon masukannya dari saudaraku sekalian dari manapun semoga bisa melengkapi kajian ringkas ini ...
by : ALKISANNABILA 'ISYQ ... AL-FAQIR ILAA ROBBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar